Pembelajaran adalah suatu proses
belajar mengajar. dimana didalamnya ada dua subyek, yaitu guru dan peserta
didik. Istilah peserta didik saya gunakan disini untuk menggantikan istilah
anak didik, obyek didik atau sebagai istilah lain dari murid/siswa. Pemakaian
istilah peserta didik lebih mengandung sifat umum, siswa/mahasiswa dan lebih
bersifat aktif serta memanusiakan daripada istilah anak didik atau obyek didik.
Tugas dan tanggung jawab utama seorang
guru/pengajar adalah mengelola pengajaran dengan lebih efektif, dinamis,
efisien dan positif , yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subyek
pengajaran, guru sebagai pemberi inisiatif awal dan pengarah serta pembimbing,
sedangkan peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk
memperoleh perubahann diri dalam pengajaran.
Pengajaran merupakan suatu
aktivitas yang sistematis dan sistemik terdiri dari banyak komponen dan setiap
komponen tersebut tidak bersifat parsial (terpisah) atau berjalan sendiri –
sendiri, namun harus berjalan secara teratur, saling bergantung, komplementer
dan berkesinambungan.
Oleh karena itu diperlukanlah
pengelolaan pengajaran yang baik, pengelolaan pengajaran yang baik tersebut
harus dikembangkan berdasarkan prinsip – prinsip pengajaran, harus
dipertimbangkan segi dan strategi pengajaran , dirancang secara sistematis,
bersifat konseptual tetapi praktis-realistis dan fleksibel, baik yang
menyangkut interkasi pengejaran, mengelola kelas, pemanfaatan sumber dan media
pengajaran, maupun penilaian pengajaran.
Berdasarkan asumsi diatas
diperlukan seorang guru yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pengajaran
yang memadai dan sebuah keterampilan tentunya harus memerlukan latihan –
latihan agar kemampuan mengajar bias menjadi lebih baik.
Pengejaran memang bukan konsep atau praktik yang sederhana. Ia bersifat
kompleks, menjadi tugas dan tanggung jawab guru yang seharusnya. Pengajaran
berhubungan erat dengan pengembangan potensi peserta didik, perubahan dan
pembinaan dimensi – dimensinya kepribadian peserta didik.Karena itu
melaksanakan pengajaran tidak seperti menyuapi makanan pada sang bayi,
organisasi pengajaran tidak semisal organisasi menjual bakso, Dengan kata lain
tugas pengajaran adalah berat, kompleks, perlu keseriusan, tidak asal jadi atau
sekedar coba – coba.
mantap....abahnya
ReplyDelete